Hamburger SV - Review Bundesliga Musim 2019/2020

Secara keseluruhan musim ini berjalan cukup bagus & hal ini dibuktikan dengan board & fan confidence yang cukup bagus. Manajemen & para suporter cukup puas dengan kinerja saya sebagai pelatih HSV yang sudah berada di klub selama dua setengah musim. Tidak banyak peningkatan yang ada di confidence musim ini, hanya wages & squad harmony yang dari good menjadi very good, tapi juga ada penurunan di transfers dimana dari good menjadi okay, ini akan menjadi pelajaran bagi saya supaya lebih bijak dalam bursa transfer musim depan.

Trofi pertama saya bersama HSV akhirnya berhasil saya raih lewat DFB-Pokal setelah di final mengalahkan St. Pauli. Hal ini tentu melebihi target manajemen yang hanya ingin HSV tembus sampai babak semi final saja. Target manajemen di Bundesliga & UEFA Champions League pun berhasil saya penuhi walaupun target saya pribadi tidak terpenuhi yaitu untuk juara Bundesliga & melangkah lebih jauh di liga champion.

Samuel Getachew adalah kiper plihan utama saya untuk musim ini & hampir tidak ada ruang bagi Rene Adler untuk bermain. Niat untuk mempermanenkan Getachew agak tersendat karena PSG meminta biaya transfer yang cukup besar.

Penampilan memukau langsung ditunjukkan oleh Dan Maluleke semenjak didatangkan di awal musim ini & langsung menggeser posisi Lisandro Kloker sebagai duet dari Thomas Farber. Bek kiri & kanan sebenarnya mutlak milik Julian Meyer & Jorg Laurenstein, tapi karena keduanya sering berkutat dengan cedera maka Dennis Aogo & Daniele Giannoni jadi sering bermain. Andrea Nave (dipinjamkan ke klub lain) & Jefferson Delgado (rangkap HSV II) masih menunggu kesempatan untuk bermain.

Aaron Hickey langsung mengambil alih posisi Blaise Matuidi sebagai gelandang bertahan HSV musim ini, tapi cedera membuat dia menepi beberapa bulan pada awal kedatangannya. Gylfi Sigudrsson, Marco Hoger, & Daniel Wagner saling memperebutkan posisi di lini tengah dengan sesekali Zakaria Labyad menjadi pengusik diantara ketiga pemain tersebut. Manuel Lorenz & Franco Garcia menjadi pilihan utama di posisi penyerang sayap.

Didatangkan di awal musim dengan dana yang cukup besar sepertinya menjadi beban bagi Cosimo Lago, hal ini membuat penampilan Lago musim ini seperti yoyo, kadang naik kadang turun. Adam Banas yang sering bermain bagus saat dimainkan sebagai pemain pengganti pun performanya musim ini tidak cukup bagus. Dengan sering cederanya Mario Gomez & Burak Senol maka tidak ada pilihan lain untuk selalu memainkan Lago.