Hamburger SV - Paruh Kedua Bundesliga Musim 2019/2020

Hanya dua pemain saja yang saya rekrut di bursa transfer musim dingin ini. Kedua pemain itu adalah Joshua Rapp (17th, Internazionale Milano) & Leonardo Molina (18 th, River Plate). Dua pemain saya siapkan untuk masa depan HSV.

Kesibukan justru terjadi di arus keluar pemain di HSV dengan total delapan pemain yang keluar dari klub baik dengan status permanen atau pinjaman. Untuk yang berstatus permanen ada Luizinho yang hijrah ke Frankfurt & Alexander Merkel ke Fulham. Enam pemain saya putuskan untuk 'bersekolah' di klub lain, yaitu Giannis Testsilas, Mucahit Demirbas, Adnan Onal, Fabrice Mwanga, Tobias Pickel, & Kevin Sander.

Kemenangan besar diraih HSV di akhir bulan ini saat melawan Dortmund dengan skor telak 4-0. Statistik pertandingan bisa dilihat di gambar & HSV tampak dominan dengan melepaskan 15 tembakan (11 on target) sementara Dortmund hanya bisa melakukan 3 tembakan (0 on target). Gylfi Sigurddson keluar sebagai Man of the Match di pertandingan ini.

Sempat kalah di awal bulan saat beruji coba dengan Bayern Muenchen (3-4), HSV bangkit & berhasil menyapu bersih sisa laga yang ada termasuk kemenangan saat melawan Dortmund.

Performa yang tidak kunjung stabil membuat HSV menelan dua kekalahan beruntun di Bundesliga, saat melawan Frankfurt (0-2) & Hertha BSC (0-2) walaupun di awal bulan sempat membantai Stuttgart (5-1).  Di lanjutan liga champion dimana HSV berhadapan dengan Valencia, HSV harus puas dengan hasil imbang 1-1 di leg pertama & hal ini membuat HSV harus mencetak gol saat melawat ke kandang Valencia bulan depan. Sementara di lanjutan DFB-Pokal yang sudah memasuki babak perempat final, HSV berhasil mengalahkan Hannover (2-1) & berhak lolos ke babak semi final.

Di bulan ini HSV kedatangan pemain muda baru hasil seleksi yang dilakukan oleh klub. Sembilan pemain berhasil di kontrak oleh Head of Youth Development Volker Kersting.

Perjalanan HSV di liga champion harus terhenti di first knockout round setelah disingkirkan oleh Valencia (agg 1-2). Tersingkirnya HSV di liga champion menjadi pelecut bagi para punggawa HSV, hal ini terbukti dengan penampilan HSV yang ganas di pertandingan sisa bulan ini, termasuk mengalahkan Gladbach di semi final DFB-Pokal & dengan ini HSV berhak maju ke babak pamungkas dengan melawan St. Pauli.

Setelah mengalahkan Bayern Muenchen, HSV harus puas dengan hasil imbang saat melawan Gladbach, kerugian yang sangat besar karena jarak dengan pemuncak klasemen kembali menjauh.

Trofi pertama saya bersama HSV akhirnya berhasil saya raih di DFB-Pokal setelah di final mengalahkan St. Pauli, klub dari liga kasta kedua Bundesliga.

Hal ini membuat saya dipuji oleh fans karena berhasil membawa trofi DFB-Pokal setelah terakhir kali berhasil memenangkan gelar ini pada tahun 1987.

Gol semata wayang di laga ini dibuat oleh Gylfi Sigurddson lewat tendangan bebas yang cantik. Kuatnya pertahanan St. Pauli di laga ini membuat Joze Tisamo menjadi Man of the Match.

Semua laga di bulan ini berhasil disapu bersih oleh HSV dengan kemenangan termasuk kemenangan atas St. Pauli di final DFB-Pokal. Kemenangan yang sia-sia terjadi pada saat melawan Nuernberg karena di tempat lain Bayern Muenchen juga berhasil mengalahkan lawannya sehingga gelar juara Bundesliga musim ini jatuh kembali ke tangan Bayern Muenchen.

Sempat tertinggal cukup jauh di akhir putaran pertama, HSV berhasil bangkit di putaran kedua & memaksa Bayern Muenchen untuk berjuang sampai laga terakhir musim ini. HSV berada di posisi kedua dengan 78 poin & hanya berselisih dua poin dengan sang juara, Bayern Muenchen.