Interku Sayang Interku Malang

Hmmm...

Keadaan Inter dua musim terakhir ini memang bisa dibilang agak acak kadut, performa ala yoyo seperti di akhir 90an terulang kembali, kadang menang, kadang kalah. Keperkasaan Inter di era Roberto Mancini & Jose Mourinho bagaikan hilang tak bersisa dan yang lebih parah itu....... jadi bulan-bulanan fans sebelah.

Sakit...

Sebagai Interista jelas saya kecewa dengan performa Inter akhir-akhir ini, dibantai Tottenham Hotspurs di Europa League dan kekalahan di kandang oleh Bologna di liga italia pekan lalu, Inter bermain tanpa passion determination, gak ngerti lagi mau bilang apa.

Pedih...

Banyak Interisti akhir-akhir ini marah di forum-forum interisti atau di twitter tanpa mau tahu apa yang dihadapi manajemen Inter saat ini, ya namanya juga tifosi yang mereka mau pasti tim yang didukungnya itu menang, hal yang sangat amat wajar sekali #lebaymaksimal.
Saya yakin, mayoritas Interisti yang sering marah-marah sekarang adalah Interisti angkatan 2010 (jaman treble), belum tahu jaman susahnya Inter dulu pas tahun pertengahan 90an sampai akhir 90an.

Menurut saya banyak faktor yang membuat Inter jadi seperti ini sepeninggal Jose Mourinho di tahun 2010 dan ini adalah beberapa faktornya...

1. Sering gonta-ganti pelatih
Jadi beban berat memang untuk menggantikan pelatih sekaliber Jose Mourinho, pelatih yang memberikan Inter treble winner di musim 2009/2010 atau musim terakhirnya bersama Inter sebelum hijrah ke Real Madrid. Terhitung ada lima pelatih dalam kurun waktu DUA MUSIM!, Rafael Benitez, Leonardo bukan di caprio, Gian Piero Gasperini, Claudio Ranieri, dan yang terakhir dan yang masih bertahan sampai musim ini adalah Andrea Stramaccioni. Yap, kebanyakan tim yang sering gonta-ganti pelatih itu permainanya tidak konsisten dan itulah yang terjadi pada Inter sekarang.
2. Skuad baru di musim 2012/2013
Di musim 2012/2013 ini bisa dibilang adalah Inter memiliki skuad yang baru, hijrahnya para pahlawan treble semacam Julio Cesar, Maicon, Wesley Sneijder, Lucio, dll, digantikan oleh pemain-pemain baru semacam Samir Handanovic, Juan Jesus, Ricky Alvarez, Antonio Cassano, Rodrigo Palacio, Fredy Guarin, Alvaro Pereira, Kuzmanovic, Kovacic, Jonathan "Calon kuat peraih Ballon D'Or" dll. Dengan skuad saat ini yang saya bilang cukup seadanya, masih bersyukur Inter masih ada di papan atas serie a (peringkat 5 untuk saat ini), banyak pemain muda yang ada di skuad saat ini dan saya yakin masih bisa berkembang. Inter musim ini udah kayak klub-klub di Indonesia yang di setiap musim baru pasti hampir ganti total pemainnya haha.
3. Andrea Stramaccioni
Pelatih muda kita yang satu ini adalah pelatih Inter Primavera musim lalu dimana di musim itu Inter Primavera menjadi kampiun NextGen Series (bisa dibilang Liga Champion U19) yang dipromosikan menjadi pelatih utama Inter di akhir musim 2011/2012. Sebagai pelatih muda, Stramaccioni ini memang berbakat, tapi dengan pengalaman yang masih minim membuat ia sering melakukan kesalahan dalam memilih/menempatkan posisi pemain ataupun formasi, sering stramaccioni mengganti-ganti formasi, dari 4-4-2. 3-4-3. 3-4-2-1, 4-3-1-2, dll. Tidak ada klub top di dunia ini yang sering ganti formasi, Man. United setia dengan 4-4-2, Real Madrid dengan 4-2-3-1, Barca dengan 4-3-3, atau Juve yang setia ke 3-5-2 (kayaknya sih).
Soal penempatan posisi pemain, menurut saya yang paling fatal adalah Mateo Kovacic yang diposisikan sebagai gelandang bertahan, kemampuan dribble bolanya yang diatas rata-rata sangat mubazir kalau ditempatkan sebagai gelandang bertahan dan kemampuan bertahannya sangat kurang, menurut saya dia sangat cocok di gelandang serang atau trequartista. Dibalik itu semua saya yakin Stramaccioni dan tim pelatih punya pertimbangan lain untuk soal formasi dan penempatan pemain, saya sebagai fans cuma melihat dari sisi saya pribadi.
 4. Cedera
Badai cedera seolah datang silih berganti di kubu Inter musim ini, Diego Milito, Nagatomo, Alvarez, Coutinho (sekarang sudah pindah ke Liverpool), dll, bergantian masuk ke ruang perawatan, dengan skuad yang seadanya musim ini, satu pemain kunci yang cedera sangat berdampak besar terhadap performa tim.

Yap, pada akhirnya saya sebagai fans cuma berkewajiban untuk mendukung saja, saya tak bisa menuntut banyak pada Inter, bermainlah bagus dan dengan semangat tinggi itu sudah cukup bagi saya untuk bisa tersenyum lebar melihatmu, walaupun kemenangan dan gelar juga penting untuk para fans dan saya pribadi tentunya, tapi bagaimanapun juga, Inter adalah cinta pertama saya terhadap klub sepakbola, sehebat apapun disakiti, tetap saja tidak akan pernah goyah cintaku kepadamu... hehe.

KEEP CALM...

AND...

FORZA INTER

curva nord GBK Inter Indonesia Tour 2012

Tidak ada komentar :

Posting Komentar